Mobile Learning (M-Learning) adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan mobile device (seperti Android) untuk mengaksesnya. Mobile Learning dinilai lebih mudah, praktis, dan menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah maupun di rumah. Biasanya, Mobile Learning lebih diperuntunkan kepada guru-guru dan siswa-siswa di sekolah. Banyak yang mengatakan bahwa Mobile Learning dapat memudahkan guru dan siswa menjadi interaktif. Pasalnya, sekarang telah banyak pengembang (developer) yang sedang mengembangkan aplikasi, animasi, ataupun game yang berbasis Moblie Learning. Dengan kata lain, Mobile Learning dapat menjadi sebuah inovasi teknologi dalam kegiatan pembelajaran di masa yang akan datang.
Istilah Mobile Learning (M-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat IT genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran (Wood, 2005). M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, M-Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara informal di antara pembelajar (Holzinger dkk, 2005).
Dalam pembelajaran E-Learning, independensi waktu dan tempat menjadi faktor penting yang sering ditekankan. Namun, dalam E-Learning tradisional kebutuhan minimum tetap sebuah PC yang dengan demikian memiliki konsekuensi bahwa independensi waktu dan tempat tidak sepenuhnya terpenuhi. Independensi ini masih belum dapat dipenuhi dengan penggunaan notebook (komputer portabel), karena independensi waktu dan tempat yang sesungguhnya berarti seseorang dapat belajar dimana-pun kapan-pun dia membutuhkan akses pada materi pembelajaran (Holzinger dkk, 2005). Secara struktur, M-Learning merupakan bagian dari E-Learning sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari D-Learning (distance learning) (Georgiev dkk, 2006).
Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn [Quinn 2000] sebagai : The intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. ELearning independent of location in time or space. Berdasarkan definisi tersebut maka Mobile Learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut, Mobile Learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat diakses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Hal penting yang perlu diperhatikan bahwa tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan Mobile Learning.
Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, M-Learning sudah dapat ditargetkan untuk pengembangannya lebih lanjut di masa yang akan datang. "Meskipun saat ini M-Learning masih berada pada tahap awal pengembangan dan para peneliti masih mengeksplorasi setiap aspeknya, M-Learning diperkirakan akan menjadi cukup pesat dan viabel dalam jangka waktu dekat." (Holzinger dkk, 2005). Hal ini bisa diartikan, M-Learning adalah modal untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif di bidang pendidikan.
Untuk mengembangkan metode pembelajaran yang satu ini, para awak programmer, designer, dan software developer dapat menyatukan idenya dalam penggarapan berbagai aplikasi, animasi, game, simulasi, dan lain sebagainya untuk menunjang terlaksananya metode pembelajaran Mobile Learning. Tentunya perlu banyak ide, inovasi, dan kreatifitas dalam menjalankan semua hal tersebut.
Dilihat dari sisi proses dan tujuannya, Mobile Learning pastinya memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang akan diulas sebagai berikut.
Kelebihan Mobile Learning:
1. Membuat kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan, praktis, dan mudah
Terkhusus untuk para siswa, pastinya mereka akan lebih senang dan lebih suka dam kegiatan pembelajaran. Hal ini bisa disebabkan karena metode pembelajaran yang berbeda dari yang sebelumnya. Dari awalnya memegang buku dan pena, sekarang hanya memegang smartphone. Pastinya mereka akan lebih tertarik untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Selain menyenangkan, juga praktis dan mudah untuk diterapkan. Maka dari itu, ini adalah salah satu kelebihan dari Mobile Learning yang sangat berpengaruh terhadap minat belajar para siswa.
2. Dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh siapa saja
Tentu sangat mudah dalam mengakses konten yang berbasis Mobile Learning. Sekarang telah banyak dikembangkan website, aplikasi, ataupun permainan yang mendukung kegiatan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para pengguna, khususnya para siswa untuk mengaksesnya dimanapun dan kapanpun.
Tentu sangat mudah dalam mengakses konten yang berbasis Mobile Learning. Sekarang telah banyak dikembangkan website, aplikasi, ataupun permainan yang mendukung kegiatan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memudahkan para pengguna, khususnya para siswa untuk mengaksesnya dimanapun dan kapanpun.
3. Mendukung perkembangan pendidikan
Mobile Learning memang sangat mendukung perkembangan di dunia pendidikan. Setiap sekolah sebaiknya menerapkan metode pembelajaran yang satu ini untuk memajukan inovasi di bidang pendidikan yang nantinya akan membawa sebuah perubahan terhadap guru dan siswa. Akan banyak sekali perkembangan dan perubahan yang didapat jika Mobile Learning diterapkan di seluruh sekolah ataupun bidang pendidikan lainnya.
Mobile Learning memang sangat mendukung perkembangan di dunia pendidikan. Setiap sekolah sebaiknya menerapkan metode pembelajaran yang satu ini untuk memajukan inovasi di bidang pendidikan yang nantinya akan membawa sebuah perubahan terhadap guru dan siswa. Akan banyak sekali perkembangan dan perubahan yang didapat jika Mobile Learning diterapkan di seluruh sekolah ataupun bidang pendidikan lainnya.
4. Pengguna (user) menjadi lebih interaktif
Guru dan siswa pastinya akan menjadi lebih interaktif. Kegiatan belajar mengajar pun tidak akan monoton seperti biasanya. Para siswa akan dituntun lebih aktif oleh pengajar/guru melalui metode pembelajaran Mobile Learning. Bahkan siswa yang dulunya pemalu sekalipun dapat menjadi lebih komunikatif lagi jika ia mengimplemantasikan Mobile Learning saat belajar di kelas.
Guru dan siswa pastinya akan menjadi lebih interaktif. Kegiatan belajar mengajar pun tidak akan monoton seperti biasanya. Para siswa akan dituntun lebih aktif oleh pengajar/guru melalui metode pembelajaran Mobile Learning. Bahkan siswa yang dulunya pemalu sekalipun dapat menjadi lebih komunikatif lagi jika ia mengimplemantasikan Mobile Learning saat belajar di kelas.
5. Manajemen pembelajaran yang dapat ditentukan oleh pengguna itu sendiri
Para pengguna (user) dapat mengelola sendiri kapan seharusnya ia akan belajar, dimana seharusnya ia belajar, pelajaran apa saja yang harus ia pelajari, dan bagaimana langkah-langkah yang harus ia lakukan dalam menggunakan Mobile Learning. Semua hal tersebut tergantung kepada pengguna itu, karena pada dasarnya Mobile Learning bisa digunakan sesuai kehendak pengguna.
Para pengguna (user) dapat mengelola sendiri kapan seharusnya ia akan belajar, dimana seharusnya ia belajar, pelajaran apa saja yang harus ia pelajari, dan bagaimana langkah-langkah yang harus ia lakukan dalam menggunakan Mobile Learning. Semua hal tersebut tergantung kepada pengguna itu, karena pada dasarnya Mobile Learning bisa digunakan sesuai kehendak pengguna.
Kekurangan Mobile Learning:
1. Masalah biaya
Biaya merupakan salah satu kelemahan besar dalam mobile learning. Bagaimana bisa siswa menjadi bagian dari mobile learning jika mereka tidak memiliki perangkat mobile? Perangkat mobile leraning berbiaya sekitar Rp. 1.000.000 seperti android hingga Rp. 8.000.000 seperti tablet atau iphone. Selain itu, teknologi berubah sangat cepat. Siswa harus meng-upgrade perangkat. Selain perangkat, terdapatdata bulanan biaya dari provider ponsel, sehingga men-download file besar tidak hanyamembutuhkan waktu tetapi juga biaya banyak.
2. Ukuran Perangkat
Ukuran gadget juga selain menguntungkan terdapat kerugian. Dikarenakan ukurannya kecil bahkansangat kecil sehingga mereka bisa hilang atau dicuri dengan mudah. Selain itu, layar yang terlalu kecildapat membuat kerusakan mata mereka yang menggunakannya untuk jangka waktu yang panjang jika tak berhati-hati. Juga, pada layar yang sangat kecil, hanya sejumlah kecil informasi dapat ditampilkan.
3. Battery Life
Gadget paling hanya memiliki waktu sekitar 2 sampai 4 jam dalam produktivitasnya. Setelah bateraihabis, siswa harus melakukan pengisian ulang. Mobile learning pun tidak lagi bisa digunakan dalam keadaan baterai kosong.
4. Kompatibel Antar Sesama Platform
Meskipun teknologi ini masih berkembang, apa yang kita miliki saat ini masih terbatas. Gadget memiliki penyimpanan yang terbatas dalam menyimpan file besar atau banyak. Seorang siswaharus merogoh kocek lebih dalam untuk memiliki ruang penyimpanan yang lebih besar, dan kembalilagi ke kelemahan pertama dari mobile learning yakni biaya.
Selain itu, ada beberapa sistem operasi atau platform yang berbeda dan konten pun tidak semua sama. Jadi, jika siswa pengguna Apple mereka menggunakan iOS, jika pengguna Android mereka hanya dapat menggunakan Android tidak bisa ditukar.
5. Usability
Beberapa perangkat mobile yang sulit untuk digunakan karena memiliki tombol kecil. Mereka bisa rumit untuk digunakan, bahkan bagi siswa. Meskipun keyboard yang dilepas tersedia saat ini, namunbiaya alias uang jadi beban besar. Namun hal ini sepertinya tidak begitu jadi masalah.
Yaps, sekian postingan dari saya. Tetap nantikan postingan-postingan selanjutnya. Jangan lupa download aplikasi Minipedia Musik di Mediafire dan like fanspage kami di https://www.facebook.com/tevortex/ . Tetap semangat belajar kawan! :D
Sumber referensi:
http://gadismarasa.blogspot.co.id/2013/10/mobile-learning-m-learning.html
https://mtamim.files.wordpress.com/2008/12/mlearn_tamim.pdf
http://lightpumpkins.blogspot.co.id/2013/01/5-keuntungan-kerugian-mobile-learning.html
Sumber gambar:
http://elearninginfographics.com
http://esheninger.blogspot.co.id/
5. Usability
Beberapa perangkat mobile yang sulit untuk digunakan karena memiliki tombol kecil. Mereka bisa rumit untuk digunakan, bahkan bagi siswa. Meskipun keyboard yang dilepas tersedia saat ini, namunbiaya alias uang jadi beban besar. Namun hal ini sepertinya tidak begitu jadi masalah.
Yaps, sekian postingan dari saya. Tetap nantikan postingan-postingan selanjutnya. Jangan lupa download aplikasi Minipedia Musik di Mediafire dan like fanspage kami di https://www.facebook.com/tevortex/ . Tetap semangat belajar kawan! :D
Sumber referensi:
http://gadismarasa.blogspot.co.id/2013/10/mobile-learning-m-learning.html
https://mtamim.files.wordpress.com/2008/12/mlearn_tamim.pdf
http://lightpumpkins.blogspot.co.id/2013/01/5-keuntungan-kerugian-mobile-learning.html
Sumber gambar:
http://elearninginfographics.com
http://esheninger.blogspot.co.id/
0 comments: