Wednesday, January 4, 2017

Kebudayaan-kebudayaan Indonesia yang Mendunia




Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kekayaan alam dan budayanya yang unik dan khas. Sebagai negara yang dilintasi oleh garis khatulistiwa, Indonesia tidak hanya menawarkan pesona keindahan alamnya yang memang sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia, namun Indonesia juga mempunyai keanekaragaman budaya dari Sabang sampai Merauke. Indonesia sendiri tercatat sebagai saah satu negara paling kaya akan keragaman budaya di dunia. Tidak sedikit warga negara asing (WNA) yang tertarik dengan kekayaan budaya Indonesia dan tidak segan-segan mengeluarkan biaya untuk tinggal di Indonesia dan mempelajari budaya yang dikaguminya itu.

Nah, kira-kira apa saja yang menarik bagi wisatawan internasional untuk berkunjung ke Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan di atas mengenai apa yang khas dari Indonesia yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Apa saja budaya tersebut? Yuk kita simak ulasan singkatnya.


1. Wayang
Pertunjukan Wayang

Wayang dikenal sejak zaman prasejarah, sekitar 1500 SM. Ketika itu, Indonesia yang belum menjadi negara kesatuan seperti saat ini masih memeluk animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 7 November 2003. Ada berbagai macam versi dan bentuk wayang, mulai dari wayang kulit yang berbahan dasar kulit sapi yang telah dijemur, dipotong, dan diberi warna, kemudian wayang golek yang berbahan dasar kayu. Ada pula wayang orang yang dimainkan secara langsung oleh orang yang mengenakan kostum sesuai dengan karakter yang dibawakan. Cerita yang dibawakan berkisah tentang dewa dewi, persilatan, percintaan, dan kepahlawanan. Pertunjukan wayang selalu diiringi dengan musik gamelan. Sang dalang harus lihai dalam memainkan wayang, karena kemampuan dalang akan menambah daya tarik dalam pertunjukan wayang. Mulai dari serunya suasana ketika peperangan terjadi hingga gelak tawa yang timbul ketika adegan lucu, semua harus dikuasai dengan baik oleh dalang.


2. Angklung
Angklung


Angklung adalah alat musik bernada ganda yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat. Angklung selama ini dikenal sebagai alat musik khas daerah Jawa Barat. Menggunakan bahan dasar bambu, angklung dimainkan dengan cara digetarkan sehingga benturan antara pipa bambu dengan tiangnya akan menghasilkan bunyi tertentu. Ada 2 laras (titi nada) dalam angklung, yakni laras slendro dan pelog. Pada awalnya, Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri supaya turun ke Bumi, sehingga tanaman padi dapat tumbuh dengan subur. Selain itu, angklung juga dikenal masyarakat sebagai penggugah semangat rakyat ketika bertempur pada masa peperangan di tanah air. Itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda pada masa itu sempat melarang penggunaan angklung. Pengakuan Angklung Indonesia oleh UNESCO ini tepatnya berlangsung pada 16 November 2010.


3. Keris
Keris

Keris merupakan senjata tradisional asli Indonesia yang diyakini mengandung kekuatan supranatural. Raja-raja di Nusantara pada zaman dahulu menjadikan keris sebagai senjata pusaka. Keris telah digunakan sejak abad ke-9 dan dibuat oleh para pengrajin yang disebut mpu. Bilah pisau pada keris dibuat dari campuran beberapa logam, sementara gagangnya dibuat dari tulang, tanduk, atau kayu. Pada zaman dahulu, logam pembuat keris diambil dari meteor yang jatuh ke bumi. Para peneliti sempat menyebutkan bahwa keris kuno mengandung unsur titanium, yakni suatu bahan yang baru digunakan pada abad 20 sebagai pelapis kendaraan luar angkasa. Akan tetapi, para mpu ternyata telah terlebih dahulu menggunakan bahan tersebut sebagai bahan pembuat keris.Unesco mengukuhkan keris indonesia sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia. Dunia telah mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia sejak 25 November 2005.

4. Batik
Batik

Setiap orang Indonesia pasti mengenal batik, baik yang tradisional maupun yang telah diciptakan kembali dengan corak modern. Batik dihasilkan dengan cara menuliskan lilin panas ke atas kain dengan menggunakan canting. Batik biasanya digambar di atas kain katun atau kain sutera. Menurut Prof. Yohanes Surya, Ph.D., ahli fisika asal Indonesia, corak yang terdapat dalam kain batik adalah lukisan tentang alam dan dinamikanya. Berbeda dengan para pelukis dengan media kanvas yang melukis suasana alam seperti yang dilihatnya, para pelukis batik melukis keadaan alam dari sudut pandang yang lebih dalam. Para pelukis batik mencari pola dasar dari suatu fenomena yang dilihatnya, kemudian menambahkannya dengan beberapa aturan sederhana. Atas dasar itulah, perlu suatu kejeniusan untuk melihat pola dasar yang ada di alam dan mencari aturan tersebut. UNESCO menyatakan tradisi batik sebagai salah satu budaya warisan dunia asli indonesia pada Oktober 2009 di Perancis.


5. Tari Saman
Tari Saman


Tari Saman telah berhasil menjadi ikon kebanggaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh. Tarian tersebut telah mendunia, karena didukung pula oleh keputusan UNESCO yang menyatakan Tari Saman sebagai warisan budaya. Tarian yang berasal dari Suku Gayo Aceh Tenggara ini sering ditampilkan pada festival dan pertunjukan kesenian di penjuru dunia. Tari Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa penting dalam adat. Syair yang digunakan dalam Tari Saman menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Gayo. Beberapa literatur menyebutkan bahwa Tari Saman diciptakan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo. Tari Saman termasuk salah satu tarian yang unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan anggota tubuh bagian atas. Tari Saman diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO ada tahun 2011


6. Tari Kecak
Pertunjukan Tari Kecak


Tari Kecak biasanya disebut sebagai Tari “Cak” atau tari api. Tari Kecak merupakan tari pertunjukan massal atau tari hiburan dan cenderung dibawakan sebagai sendratari, yaitu seni tari yang melibatkan drama. Tari Kecak digolongkan ke dalam kelompok sendratari karena seluruhnya menggambarkan seni peran dari cerita pewayangan seperti Rama dan Sinta, dan tidak digunakan secara khusus digunakan untuk ritual dalam agama Hindu seperti pemujaan dan upacara lainnya. Dalam tari ini, bentuk sakral biasanya ditunjukkan dalam hal kekebalan fisik sehingga para penari tidak terbakar oleh api. Jika tarian dari Bali lainnya menggunakan gamelan sebagai musik pengiring, Tari Kecak hanya memadukan suara mulut dan teriakan yang berbunyi, “cak cak ke cak cak ke”, sehingga tari ini dikenal sebagai Tari Kecak.


7. Tari Barong dari Bali

Pertunjukan Tari Barong

Tari barong yang berasal dari bali. barong sendiri adalah tarian khas bali yang sudah ada sejak peradaban kebudayaan pra hindu. Tari Barong ini diambil dari cerita sejarah pra-hindu yakni cerita Mahabrata Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebaikan melawan kebathilan, Barong sebagai lambang kebaikan melawan rangda yang merupakan simbol kejahatan. Dalam pertunjukan, kostum Barong Ket menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Badannya dihiasi ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Secara sekilas Barong Ket nggak jauh berbeda dengan Barongsai dari China. Pembedanya adalah dari segi cerita. Barong Ket lebih berdasarkan cerita terkait keyakinan umat Hindu. berdasarkan hasil sidang UNESCO di Namibia, Afrika pada tanggal 2 Desember 2015 Tari ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak-benda.


8. Reog Ponorogo

Reog Ponorogo

Reog adalah sebuah pertunjukan yang berasal dari Jawa Timur bagian barat laut, dan Kota Ponorogo. Gerbang Kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil ketika pertunjukan reog ditampilkan. Reog adalah salah satu kebudayaan di Indonesia yang masih kental dengan hal-hal berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Reog modern biasanya ditampilkan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan, dan hari-hari besar nasional. Jika berhubungan dengan pernikahan, adegan yang ditampilkan adalah adegan percintaan, sementara untuk khitanan, kisah yang diambil berasal dari cerita pendekar. Adegan yang paling dinanti oleh penonton adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Untuk dapat membawa topeng ini dengan kuat, selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diperoleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.


9. Tari Pendet

Tari Pendet

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak dipertunjukkan di pura. Tari Pendet melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke dunia. Perkembangan tari ini sangat pesat, sehingga para seniman Bali menggubah Tari Pendet yang semula menjadi tari penyambutan terhadap para dewa, menjadi tari ‘ucapan selamat datang’ dan tetap mempertahankan nilai religius yang dikandungnya. Pencipta Tari Pendet versi modern adalah I Wayan Rindi. Tidak seperti tari lain yang memerlukan pelatihan intensif, setiap orang dapat menarikan Tari Pendet, baik pemangku pria ataupun wanita yang sudah dewasa maupun yang masih gadis.


10. Sendra Tari Ramayana

Sendra Tari Ramayan

Sendratari ramayana merupakan gabungan dari pementasan tari dan juga pementasan drama tanpa dialog, tarian ini diangkat dari kisah pewayangan ramayana. Sendratari ramayana pertama kali dipentaskan pada tahun 1961 di Candi prambanan pada setiap hari selasa, kamis, dan sabtu. pementasanya sangat artistik karena berada di panggung terbukan dengan panorama candi prambanan.


11. Tari Ratéb Meuseukat

Tari Reteb Meusukat

Tari Ratéb Meuseukat merupakan salah satu tarian Aceh yang berasal dari Aceh. Nama Ratéb Meuseukat berasal dari bahasa Arab yaitu ratéb asal kataratib artinya ibadat dan meuseukat asal kata sakat yang berarti diam. Isi dan kandungan syairnya terdiri dari sanjungan dan puji-pujian kepada Allah dan sanjungan kepada Nabi, dimainkan oleh sejumlah perempuan dengan pakaian adat Aceh. Pada mulanya Ratéb Meuseukat dimainkan sesudah selesai mengaji pelajaran agama malam hari, dan juga hal ini tidak terlepas sebagai media dakwah. Permainannya dilakukan dalam posisi duduk dan berdiri. Pada akhirnya juga permainan Ratéb Meuseukat itu dipertunjukkan juga pada upacara agama dan hari-hari besar, upacara perkawinan dan lain-lainnya yang tidak bertentangan dengan agama. Tari ini sangat sering disalahartikan sebagai tari Saman dari suku Gayo. Padahal antara kedua tari ini terdapat perbedaan yang sangat jelas. Perbedaan utama antara tari Ratéb Meuseukat dengan tari Saman ada 3 yaitu, pertama tari Saman menggunakan bahasa Gayo, sedangkan tari Ratéb Meuseukat menggunakan bahasa Aceh. Kedua, tari Saman dibawakan oleh laki-laki, sedangkan tari Ratéb Meuseukat dibawakan oleh perempuan. Ketiga, tari Saman tidak diiringi oleh alat musik, sedangkan tari Ratéb Meuseukat diiringi oleh alat musik, yaitu rapa’i dan geundrang. Tari ini sangat populer karena keindahan, kedinamisan dan kecepatan gerakannya.


12. Gamelan

Gamelan

Gamelan adalah kebudayaan khas Indonesia yang terdiri dari beberapa alat musik seperti saron, gambang, gendang, dan gong ini. Berkembang pada jaman Hindu-Budha, gamelan menjadi tabuhan yang biasa mengiringi berbagai kesenian Jawa dan sekitarnya seperti Bali yang akan memberikan tabuhan-tabuhan khas dari gamelan ini yang membuat banyak para tamu menyukai dengan pertunjukan yang menggunakan gamelan ini. Gamelan sendiri mempunyai arti tetabuhan yang dipukul sebab alat musik yang ada dimainkan dengan cara dipukul oleh ahli yang menguasai gamelan. Untuk terus dilestarikan, pemerintah Indonesia mengajukan gamelan sebagai warisan budaya Indonesia, dan akhirnya pada tahun 2014, gamelan resmi diakui oleh UNESCO.

13. Lagu Rasa Sayange



Lagu Rasa Sayange berasal dari daerah Maluku. Lagu tersebut selalu dinyanyikan secara turun temurun sebagai pengungkapan rasa sayang terhadap lingkungan dan persaudaraan di antara masyarakat Maluku. Jika didengarkan dan diperhatikan secara seksama, lagu ini seperti sajak atau pantun yang bersahutan. Lagu ini dulunya pernah menjadi kontroversi karena dianggap lagi daerah Malaysia tetapi akhirnya lagu ini dinyatakan sebagai lagu milik Indonesia.


14. Lagu Jali-jali



Oleh beberapa kelompok, lagu Jali-jali diyakini lahir, dikembangkan, dan dipopulerkan oleh kaum Cina Peranakan di daerah Jakarta melalui musik tradisional mereka yakni gambang kromong. Hal tersebut ditanggapi secara berbeda oleh masyarakat Betawi asli yang menganggap bahwa lagu ini lahir dari masyarakat Betawi. Jali-jali adalah sejenis tanaman perdu yang selalu ada di pekarangan rumah orang Betawi. Sejak masa kanak-kanak, orang Betawi sudah akrab dengan buah jali-jali. Mereka kerap menjadikan buahnya sebagai peluru di senapan mainan yang dibuat dari bilah bambu dan karet gelang.


budaya-budaya Indonesia yang mendunia dan mempesona wisatawan internasional hingga berhasil memikat mereka untuk mengunjungi negeri yang kaya ini. Sebagai warga Indonesia sudah sepantasnya kita turut bangga denga kebudayaan yang telah ada di negara tercinta ini, meskipun demikian kita harus menghilangkan sifat sukuisme yang dapat merusak kesatuan republik Indonesia,  Jadi  kita sebagai warga Indonesia Indonesia turut mempertahankan dan mengembangkannya 



Sumber referensi, foto, dan video : 
http://taribarongbatubulan.com/wp-content/uploads/2013/08/barong1.jpg
https://id.wikipedia.org/wiki/Barong_Bali
https://www.brilio.net/wow/barong-ket-tari-bali-yang-diakui-unesco-sebagai-warisan-dunia-160928x.html
http://www.antaranews.com/berita/156389/batik-indonesia-resmi-diakui-unesco
http://papasemar.com/wp-content/uploads/2015/12/Tari-Kecak.jpg
http://bimg.antaranews.com/bogor/2013/10/ori/batik.jpg
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=&url=http%3A%2F%2Fi.ytimg.com%2Fvi%2FXulkdSH7VOQ%2Fmaxresdefault.jpg&psig=AFQjCNFC4SynBhC2b1Sb2bBtrY75K4J60w&ust=1483632080189776
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2SgKSbtG2cH3gJYl3-5sONkHURNzCll0Fo48vuTYwZehGYtAUAv5lhWRoPp7IuL2AB_rHUGVeWORhyphenhyphenWAJbzv1ZZoNuOHcSWfE627wIT8gA7e6Bmr_mfKyOTGYDuovTlXowgqwDw-GVDM/s1600/Eiffel_Tower%252C_construction_view_in_1889_of_the_girders_of_the_first_story.jpg
http://www.pusakaindonesia.org/13-warisan-indonesia-yang-diakui-unesco/
http://guruppkn.com/wp-content/uploads/2015/10/Keris.jpg
http://www.tentik.com/10-budaya-indonesia-yang-mendunia/
http://breathofrainbow.blogspot.co.id/2013/11/7-budaya-indonesia-yang-mendunia.html
http://www.plimbi.com/article/166010/inilah-5-budaya-indonesia-yang-mendunia
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=0ahUKEwj6gLPx-KjRAhUEOI8KHeKuBEoQjBwIBA&url=http%3A%2F%2Fwww.gayolandcoffee.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F10%2Ftari-saman-gayo.jpg&psig=AFQjCNH8ApQ0EJDAY5nuLUsd-KNJCbE3eg&ust=1483634865680164
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOHflqU9TqqFnjR2cyWyNrEN5t3FXmJOWhgk0k2c-CDENVC8iu7z2ehyphenhyphenNwkzjsW-LvVzwhiDzdKVLGRXXDNBkmor77qCWBAfNHHSKJ9ossRvF-SLpH0gOra5VIiep-z3nfzUhkke4hgyQ/s1600/BUJANG+GANONG.jpg
http://www.indonesiakaya.com/uploads/_images_gallery/729_Bali_-_Penari_Pendet_menyibakan_selendang_di_salah_satu_gerakan_-_IE.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxvSXtWQ0RkOYxOqQ0A-7S_UJOW24kYFxyB-gSw9Seb1ix3vTk2dg5EYS_c3T85fmbEW1qTbgOux3ziwS501RyfXTFfbM21UNlPQ7vRmjwx6I-M1xBiEpLOtGmmQj2jrt_5m9hL1kJHTkt/s1600/sendratari+ramayana.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIJwNZm81HKl2CJh9nO1Pn5o-YiKjZjCETYwqWD9AWi2E5PWlCbLq60rZWfPcK5upJFrmJqLFKgY8tg96iVUnyyUDo09P82Gj_1Rx25ACXYDWBK9BDHexnAgQimhC5KfmU7iYVSZL5kO5Q/s1600/tari+rateb+meuseukat.jpg
http://www.dakta.com/upload/Gamelan.jpg
https://www.youtube.com/watch?v=UAMkVplkPe0
https://www.youtube.com/watch?v=UAMkVplkPe0
http://budayaindonesia.hol.es/wp-content/uploads/2014/06/indonesia_culture_by_widjana.jpg
Previous Post
Next Post
Related Posts

1 comment:

  1. terimakasih infonya sanagt bermanfaat, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2PQ5HiL

    ReplyDelete